I'M Keven Feil

Graphic Designer . Web Developer . Photographer

Wednesday, January 1, 2020

Dampak Potong Anggaran Penanganan Banjir Pada November 2019 Terhadap Banjir 2020
AkasasiaMedia.com, Indonesia- Tim Anggaran Pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memangkas anggaran pembebasan tanah dan sungai untuk pengendalian banjir pada November 2019 sebesar Rp500 miliar. Pemangkasan dilakukan karena defisit anggaran Pemerintah DKI Jakarta.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Juaini Yusuf, mengatakan pemerintah menganggarkan setuju Rp 850 miliar untuk pembebasan waduk dan sungai tahun ini. Namun, yang terserap hingga November sebesar Rp 350 miliar.

"Yang belum selesai," kata Juaini di sela rapat Komisi D DPRD DKI, Senin 11 November 2019 lalu.

Sementara itu, rapat perencanaan anggaran antara Dinas SDA dengan Komisi D DPRD, menyahkan anggaran pembebasan lahan waduk dan kali tahun depan Rp600 miliar. Ini meningkat dari yang dikeluarkan sebesar Rp425 miliar.

"Akhirnya dinaikkan jadi Rp600 miliar tahun depan karena kami mengharapkan ada anggaran pembebasan tanah tahun ini," ujar Juaini.

Anggaran tahun ini, dia menuturkan, akan dialokasikan untuk dialokasikan di Waduk Marunda, tambahan Waduk Brigif, Setu Babakan, Waduk Lebak Bulus, Waduk Pondong Rangon serta embung di Kamal dan Kebagusan.

Sementara, kali yang akan dikeluarkan berada di ruas Kali Ciliwung, Pesanggrahan
dan Sunter. Menurut Juaini, pembatalan pembebasan lahan yang dibatalkan normalisasi Ciliwung yang akan dilakukan Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane. "Kalau belum disetujui, bagaimana mereka mau bekerja. Susah," katanya.

19.000 orang mengungsi dari 41 titik yang tergenang di Jakarta.

Sementara puncak musim hujan diperkirakan baru akan datang pada pertengahan Januari hingga awal Maret, kata Fachri Radjab, kepala Pusat Meteorologi Publik, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Hingga Rabu malam (01/01), setidaknya sembilan orang meninggal dunia di Jakarta dan Jawa Barat, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).

Pengamat tata kota Yayat Supriatna mengatakan bencana di ibu kota akan semakin memburuk tanpa anggaran yang memadai dan tanpa perbaikan seperti drainase dan normalisasi sungai.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 comments:

Post a Comment

What clients say

Start Work With Me

Contact Us

JOHN DOE
+123-456-789
Melbourne, Australia

Breaking Video

Recent Posts

Comments

Translate

Like on FB

Pages